banner 728x250
Sumsel  

Uji Coba Berujung Cedera: Panitia PORPROV Muba Dianggap Langgar Standar Keselamatan Atlet

banner 120x600
banner 468x60

 

 

banner 325x300

Murexsnews.com Muba- Gelombang kritik mengemuka di kalangan jurnalis dan aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), setelah beredar sejumlah video yang menampilkan dugaan buruknya fasilitas pertandingan menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Sumatera Selatan 2025. Kabupaten Muba yang ditunjuk sebagai tuan rumah event olahraga bergengsi tingkat provinsi itu kini menjadi sorotan tajam publik.

 

Dalam video berdurasi 55 detik yang beredar luas, tampak beberapa atlet sepatu roda mengalami cedera serius pada bagian lutut saat uji coba di salah satu venue pertandingan. Ironisnya, pada saat insiden terjadi, tidak tampak kehadiran tenaga medis di lokasi. Akibatnya, penanganan terhadap korban berjalan lambat dan berpotensi memperparah kondisi cedera para atlet.

 

“Baru uji coba saja sudah makan korban. Belum pertandingan resminya. Ini membuktikan bahwa sarana tidak layak dan panitia tidak menjalankan SOP standar penyelenggaraan event olahraga,” ujar seorang ofisial tim sepatu roda yang enggan disebutkan namanya.

 

Ofisial tersebut menegaskan, ajang sebesar PORPROV seharusnya menjunjung tinggi keselamatan dan kenyamanan atlet. Standar minimum seperti keamanan lintasan, pengawasan teknis, serta kesiapan tim medis merupakan prasyarat utama yang tidak bisa ditawar.

 

Sejumlah pelatih dan ofisial kontingen juga menyampaikan kekecewaan mereka terhadap buruknya kesiapan fasilitas di beberapa cabang olahraga. Mereka menilai panitia tampak terburu-buru menyiapkan venue tanpa memastikan standar teknis dan keamanan terpenuhi.

 

Ketua DPC Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Musi Banyuasin, Andi Mustika, turut angkat suara. Ia menyayangkan lemahnya pengawasan dan kesiapan penyelenggara, yang menurutnya mencerminkan ketidakseriusan Pemkab Muba dalam menggelar event provinsi sebesar PORPROV.

 

“Ini ajang olahraga, bukan sekadar seremoni. Keselamatan dan masa depan atlet harus menjadi prioritas utama. Jika kelayakan venue diabaikan, maka nyawa dan karier atlet dipertaruhkan,” tegas Andi Murex, sapaan akrabnya.

 

Ia mendesak panitia pelaksana PORPROV Muba untuk menjelaskan secara terbuka proses verifikasi kelayakan setiap venue serta memastikan keberadaan tim medis di tiap cabang olahraga. Menurutnya, jika ditemukan unsur kelalaian, maka pihak terkait wajib bertanggung jawab secara administratif dan hukum.

 

“Event ini seharusnya menjadi ajang pembinaan, bukan mencederai. Kejadian ini harus jadi peringatan keras agar penyelenggaraan olahraga di masa depan tidak hanya mengejar gengsi, tetapi juga mengedepankan profesionalisme, keselamatan, dan tanggung jawab moral terhadap atlet,” pungkasnya.

 

Dengan berbagai sorotan ini, publik kini menanti langkah cepat dan transparan dari panitia dan Pemerintah Kabupaten Muba untuk memastikan pelaksanaan Porprov Sumsel 2025 berjalan aman, layak, dan bermartabat.

-rilis

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *